Monday, May 23, 2011

IKAN PAUS

IKAN PAUS



Paus atau lodan (khusus yang bergigi dan bukan berukuran kecil) adalah sekelompok mamalia yang hidup di lautan. Sebutan "paus" diberikan pada anggota bangsa Cetacea yang berukuran besar. Paus bukan tergolong dalam keluarga ikan. Paus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Paus purba berevolusi pada pertengahan tempo Eocene, kira-kira 50 juta tahun yang lalu. Salah satu paus terawal yang telah punah adalah Basilosaurus yang mempunyai kepala kecil bermoncong menonjol dan bergigi. Basilosaurus mempunyai panjang 25 meter.
Fosil menunjukkan bahwa paus berasal dari hewan daratan berkuku, kemungkinan dari hewan seperti Mesonychid (hewan seperti serigala yang tinggal di pesisir pantai) yang berangsur-angsur kembali menghunii lautan sekitar 50 juta tahun yang lalu. Satu lagi kemungkinan hewan lain yang berubah menjadi paus, adalah Ambulocetus, mamalia seukuran anjing laut namun memiliki panjang 3 meter seberat 325 kilogram.
Pada masa kini dikenal dua kelompok paus, yaitu paus bergigi (Odontoceti) dan paus tidak bergigi (Mysticeti). Paus Odontoceti yang bergigi merupakan pemangsa yang memakan ikan, sotong, dan mamalia laut, mempunyai satu lubang pernapasan. Paus bergigi berkerabat dekat dengan lumba-lumba dan pesut. Paus tidak bergigi berukuran lebih besar daripada ikan paus bergigi dan mempunyai struktur yang dikenal sebagai balin yang berbentuk sikat. Struktur ini berguna untuk menyaring plankton, makanannya, di air. Paus berbalin mempunyai dua lubang pernapasan.

PANDA MERAH

PANDA MERAH

Panda Merah atau dalam nama ilmiahnya Ailurus fulgens adalah sejenis binatang menyusui di dalam ordo Carnivora. Sesuai namanya, Panda Merah memiliki bulu tebal berwarna merah kecoklatan dan berkaki hitam. Mukanya berbentuk bulat berwarna putih dengan garis merah kecoklatan dari mata ke mulutnya. Buntutnya panjang dengan duabelas cincin merah dan coklat-muda berselang-seling. Tapak kakinya ditutupi oleh bulu berwarna putih, yang berguna untuk menjaga kehangatan tubuh serta untuk berjalan di atas permukaan salju atau es.
Spesies ini pertama kali dideskripsikan ke dunia pengetahuan pada tahun 1825. Klasifikasi taksonomi Panda Merah sudah lama menimbulkan kontroversi. Sebelumnya Panda Merah ditempatkan dalam suku keluarga beruang Ursidae karena mempunyai kesamaan dengan beruang Panda, keduanya memiliki lima jari dengan ekstra jari di samping lima jarinya. Ekstra jari ini adalah tulang pergelangan tangan yang termodifikasi. Panda Merah juga ditempatkan dalam suku tunggal Ailuridae. Namun sekarang spesies ini ditempatkan dalam suku Procyonidae, karena kemiripannya dengan spesies hewan dalam keluarga rakun. Panda Merah merupakan satu-satunya spesies di subsuku Ailurinae dan genus tunggal Ailurus.
Daerah sebaran Panda Merah adalah di Asia Tengah. Spesies ini ditemukan di hutan pegunungan Himalaya, Bhutan, Republik Rakyat Cina, India, Laos, Myanmar dan Nepal.
Panda Merah aktif pada waktu pagi dan senja. Di siang hari, mereka tidur dan beristirahat di dahan pohon. Walaupun memiliki sistem pencernaan hewan karnivora, Panda Merah memiliki kebiasaan seperti hewan herbivora. Makanan utamanya adalah bambu, dan termasuk aneka buah, akar-akaran, rumput, beri dan tumbuh-tumbuhan lainnya. Untuk tambahan gizi, Panda Merah juga memakan telur, anak burung, serangga dan hewan-hewan kecil.
Panda Merah betina biasanya melahirkan dua ekor anak panda. Anak-anak panda ini buta waktu dilahirkan, dan mulai dapat melihat setelah berumur tiga minggu. Jantan dewasa tidak berperan dalam membesarkan anak panda. Panda Merah jantan adalah hewan teritorial, mereka menandai daerahnya dengan menggesekan kantung hormon mereka di benda-benda yang terdapat di alam liar.
Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan dan penangkapan liar yang terus berlanjut untuk perdagangan dan untuk diambil bulunya, serta daerah dan populasi dimana spesies ini ditemukan terbatas, Panda Merah dievaluasikan sebagai Terancam Punah di dalam IUCN Red List. Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendix I.




BAHAYA MIRAS

BAHAYA MIRAS



Pada era yang semakin dewasa ini,banyak kita jumpai berita berita yang sangat membuat kita begitu miris mendengarnya. Banyak korban yang tewas atau keracunan gara gara mengoplos minum minuman keras, padahal banyak dari mereka yang sudah mengetahui bahayanya minum minuman keras,tetapi mereka seperti tidak menghiraukannya atau tidak begitu menghargai nyawa mereka sendiri. Dan mungkin kawan kawan apabila ada yang lupa,marilah kita mengingat bahaya miras
Inilah beberapa bahaya miras terhadap kesehatan tubuh kita :
1. Secara tidak langsung akan memperlambat daya ingat kita (pikun)
2. Sering minum minuman keras akan mempermudah penyakit struk pada tubuh kita
3. Akan mengakibatkan mandul atau bagian rahim karena racun dalam miras tersebut
4. Dapat menimbulkan penyakit kanker tenggorokan, di samping menyebabkan pendarahan pada tenggorokan juga akan mengakibatkan pembekakan pembuluh darah pada pangkal tenggorokan, liver, dan yang paling parah adalah kematian.
Gambar macam macam minuman keras.
.
Itulah beberapa bahaya miras,dan mungkin lebih banyak lagi bahaya bahaya yang mungkin tidak kita ketahui. Dan untuk itu marilah kita jauhi minuman keras yang akan merusak masa depan kita dan bangsa kita ini. Karena semua itu tidaklah bermanfaat, sayangilah kesehatan kalian dan nyawa kalian kawan, hidup itu hanya satu kali, dan manfaatkan lah untuk hal hal yang bisa membuat kita lebih baik dan berguna bagi keluarga, lingkungan, da masyarakat bangsa dan negara.

BAHAYA RACUN DALAM BAHAN PANGAN

BAHAYA RACUN DALAM BAHAN PANGAN

AWAS!
BAHAYA RACUN DALAM BAHAN PANGAN
Kasus food intoxication atau yang lazim kita
sebut dengan keracunan makanan sudah seringkali
terjadi. Jika kita menengok kebelakang, pada tahun
1953, sedikitnya 52 orang penduduk Jepang meninggal
dunia akibat mengkosumsi ikan yang telah tercemar
dengan merkuri. Tahun 1946 di Banyumas, Jawa Tengah ,
kasus keracunan makanan kembali terulang. Hanya
karena makan tempe bongkrek, dalam tempo dua hari 40
jiwa meninggal, karenanya sejak saat itu Pemerintah
Daerah Banyumas memberlakukan larangan memproduksi
“tempe maut”dari bungkil kelapa. Belum lama berselang
kita kembali dikejutkan lagi oleh peristiwa yang
sama, kali ini penyebabnya adalah sayur daun singkong.
Kejadian yang terjadi di Bogor, Sabtu, 17/8 2002
sungguh sangat memilukan, bagaimana tidak , peristiwa
tragis ini terjadi hanya beberapa saat setelah
masyarakat merayakan pesta Agustusan. Suasana riang
warga desa Jambu Rt 001/04 Sukaraja, berubah menjadi
suasana pilu dan penuh duka. Tidak ada yang
menyangka, acara makan bersama dengan lauk sayur daun
singkong, ikan asin, urapan, telur dan tempe goreng
menjadikan 36 warga muntah-muntah dan dilarikan
kerumah sakit. Diantara para korban, ada dua balita
yang harus dirawat secara intensif di RSUD Cibinong
karena kondisinya yang sangat kritis.
Contoh kasus di atas menjadikan kita
tersadar, bahwa makan tidak selalu aman untuk
dikonsumsi, dalam kondisi tertentu makanan bisa
menjadi musuh kita yang sangat berbahaya. Sebuah
dilema memang, makanan adalah sumber gizi bagi tubuh
agar bisa bertahan hidup. Di sisi lain, jika tidak
berhati-hati memilihnya, jenis makanan tertentu bisa
bersifat toksik atau beracun bagi tubuh. Adanya
racun yang terdapat di beberapa jenis bahan makanan
tidak menjadikan kita jera untuk makan, karena
makanan merupakan kebutuhan pokok manusia agar bisa
hidup sehat. Dari makananlah kita bisa beraktifitas,
berkembang dan menjaga fungsi organ tubuh agar tetap
bekerja sesuai fungsinya. Namun perlu diingat,
makanan dapat pula mengakibatkan tubuh kita menjadi
sakit.
Bahan pangan, baik itu hewani maupun nabati
adakalanya secara alamiah sudah mengandung racun
seperti asam sianida(HCN) pada singkong atau solanin
pada kentang. Faktor lain penyebab keracunan
adalah kontaminasi mikroba dan pencemaran
senyawa-senyawa beracun seperti mercuri dan
logam-logam berat dari besi, timah, tembaga dll.
Adakalanya racun di dalam bahan pangan nampak tidak
membahayakan, baik dari warna, aroma, rasa maupun
kenampakanya. Maka dari itu, kita harus waspada
karenanya, terutama di dalam memilih bahan pangan
atau makanan olahan, agar terhindar dari bahaya
keracunan tentunya.
Proses Dan Gejala Keracunan
Keracunan makanan biasanya terjadi karena
masuknya senyawa-senyawa beracun ke dalam tubuh.
Sebagian besar kasus, racun ikut tertelan ke dalam
tubuh bersamaan dengan makanan yang kita konsumsi.
Gejala yang timbul biasanya ditandai dengan
terganggunya sistem pencernaan, seperti mual, muntah
dan kolik pada saluran pernafasan. Pada jenis
keracunan tertentu, yang di serang adalah sistem
syaraf, gejalanya adalah kejang-kejang, otot tegang.
Atau berpengaruh sebaliknya, otot-otot lemas, kurang
tenaga (parese) dan lumpuh (paralysis). Pada tingkat
keracunan kronis, penderita akan mengalami tubuh
kejang, pingsan (coma) dan berakhir dengan kematian.
Kasus kematian pada keracunan makanan biasanya karena
hambatan pada saluran pernafasan atau hambatan kerja
jantung karena fungsi jantung tidak maksimal, akibat
dari senyawa toksik yang ada pada racun bahan pangan.
Semua orang pasti berharap, kasus seperti di
atas tidak akan menimpa pada diri maupun keluarka
kita. Kewaspadaan dan kecermatan di dalam memilih,
mengolah, menyimpan serta memperlakukan bahan makanan
perlu mendapat perhatian serius, terutama untuk
anak-anak yang belum bisa menentukan makanannya
sendiri.
9 Bahan Pangan yang Perlu Diwaspadai
Singkong (Manihot Utilissima)
Kita semua pasti mengenal tanaman ini ,
umbinya kaya akan kandungan karbohidrat dan daunnya
tinggi vitamin A, kondisi ini menjadikan singkong
sangat potensial sebagai alternatif lain sumber
kalori bagi tubuh. Tetapi siapa sangka, varietas
singkong jenis Sao Pedro Petro, baik pada umbi maupun
daunnya mengandung glikosida cayanogenik. Zat ini
dapat menghasilkan asam sianida (HCN) atau senyawa
asam biru yang bersifat sangat toksik (beracun).
Umbi dan daun singkong yang mengandung racun biasanya
ditandai dengan berasa pahit dan baunya langu.
Perebusan dan perendaman dalam air mengalir dapat
mengurangi kandungan racun yang terkandung karena,
sifat dari asam sianida larut di dalam air.
Jengkol (Pithecolobium Lobatum) dan petai Cina
Sejenis biji-bijian yang enak di olah sebagai
semur, botok maupun di makan mentah sebagai lalap.
Anda yang hobi mengkonsumsi jengkol atau petai cina,
sebaiknya berhati-hati dan jangan mengkonsumsinya
dalam keadaan mentah. Mengingat di dalam biji jengkol
terkandung asam jengkolat (Jencolid Acid). Asam
Jengkolat dapat menyebabkan keracunan yang di tandai
dengan mual dan susah buang air kecil, karena
tersumbatnya saluran kencing. Racun jengkol dapat
dikurangi dengan cara perebusan, perendaman dengan
air, atau membuang mata lembaganya karena kandungan
racun terbesar ada pada bagian ini. Kebiasaan
masyarakat Sunda mengkonsumsi jengkol sepi, yaitu
jengkol yang telah dipendam dalam tanah selama dua
atau tiga hari sangat baik karena, dapat mengurangi
racun dan meningkatkan cita rasa dari jengkol.
Lain halnya dengan petai cina (leucaena
Glauca). Bahan pangan ini mengandung mimosin, yaitu
sejenis racun yang dapat menjadikan rambut rontok
karena retrogresisi di dalam sel-sel partikel rambut.
Kentang (Solanum Tuberosum L)
Di dalam kentang terkandung alkoloid (solanin)
yang dapat menimbulkan keracunan. Racun ini sebagian
besar terdapat pada bagian dekat kulit. Solanin akan
semakin banyak jumlahnya jika kulit kentang sudah
berwarna hijau dan bertunas karena di simpan dalam
jangka waktu lama. Untuk menghindari keracunan,
sebaiknya mengupas kentang sedikit tebal dan
merendamnya dalam larutan air yang telah dicampur
dengan garam.
Kopi (Caffea Arabica) dan Teh (camelia Sinensis)
Kopi dan teh mengandung kefein yaitu senyawa
yang pahit rasanya. Kafein ini bersifat diuretik ,
merangsang pengeluaran kelenjar urin, merangsang kerja
otak dan aktifitas jantung. Jika konsumsi tidak
berlebihan, kafein memberikan konstribusi yang
positif, seperti badan terasa lebih segar dan
menghilangkan rasa ngantuk. Jika melebihi ambang
batas, konsumsi teh dan kopi akan berakibat sukar
tidur, jantung berdebar-debar dan bayi lahir cacat
jika dikonsumsi oleh ibu hamil.
Kacang-Kacangan dan Hasil Olahannya
Sejak di tanam kacang tanah sudah terkontaminasi
oleh sejenis kapang yang bernama Aspergillus Flavus.
Kapang ini akan memproduksi racun yang dikenal dengan
Alfatoksin, dan berdasarkan hasil penelitian,
alfatoksin dapat menjadi pemicu terbentuknya tumor
pada hewan percobaan.
Hasil olah kacang-kacangan yang perlu diwaspadai
adalah tempe, terutama tempe bongkrek. Fermentasi
yang gagal dan hygiene yang buruk dalam proses
pembuatan tempe dapat mengakibatkan kontaminasi
bakteri. Pseudomonas cocovenans adalah salah satunya.
Bakteri ini akan menghasilkan toxoflavin, senyawa
yang sangat beracun dan dapat mengakibatkan kematian.
Hindarilah konsumsi kacang-kacangan dan hasil olah
yang sudah rusak dan beraroma menyimpang (tengik).
Untuk produk yang dikalengkan perhatikan tanggal
kedaluarsa dan keutuhan kemasan.
Susu Segar
Susu, terutama susu segar mudah sekali mengalami
kerusakan. Bakteri staphylococcus Aureus salah satu
jasad srenik yang menyukai susu sebagai media
hidupnya. Keracunan bakteri ini biasanya ditandai
dengan gangguan sistem pencernaan seperti, mual,
muntah dan diare. Pencegahan bisa dilakukan dengan
perebusan susu segar selama 10 menit pada suhu 66oC,
pada suhu ini biasanya bakteri akan mati. Biasakan
memanaskan susu segar sebelum dikonsumsi dan jangan
membiarkan susu segar pada suhu ruang.
Ikan dan Udang
Keracunan ikan, udang, kerang dan hasil laut
biasanya karena telah terkontaminasi zat-zat kimia
beracun. Pencemaran merkuri, timah dan logam-logam
berat lainnya, seringkali terkandung dalam produk
seafood. Meningkatnya pencemaran laut dan menurunya
kualitas air sebagai medium hidup mereka adalah salah
satu penyebabnya. Frozen seafood atau hasil laut yang
sudah dibekukan lama juga media yang baik untuk
berkembangnya Vibrio parahaemolyticus, sejenis bakteri
yang sangat beracun. Pilih sea food dalam kondisi
sesegar mungkin agar terhindar dari bahaya keracunan.
Daging dan Hasil Olah Dalam Kemasan
Di dalam daging mentah terkadang ditumbuhi
bakteri Clostrridium Perfringens. Bakteri ini
biasanya tumbuh karena kontaminasi yang disebabkan
buruknya sanitasi dan hygiene lingkungan. Gejala
keracunan biasanya akan tampak setelah 10-12 jam
setelah mengkonsumsi makanan yang tercemar. Gejala
yang timbul, mual, muntah, nyeri perut dan diare.
Hasil olah daging, terutama produk yang dikemas
dalam kaleng/plastik juga perlu diwaspadai. Sosis,
ham dan kornet merupakan media yang baik untuk
pertumbuhan Clostridium Batulinum. Bakteri ini suka
berkembang biak pada bahan makanan sumber protein,
tahan panas dan menyukai tempat yang anaerob (hampa
udara), makanan di dalam kemasan adalah tempat
faforitnya. Berhati-hatilah dengan daging dan produk
olahan daging yang lain, karena satu mikrogram
Botulinin sudah cukup untuk membunuh manusia. Untuk
menghindari keracunan, jangan mengkonsumsi daging dan
hasil olah yang sudah menyimpang, baik tekstur, aroma
dan rasanya.
Pertolongan Pertama Pada Keracunan Makanan
Jika terjadi keracunan makanan, maka pertolongan
pertama yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
 Untuk mengurangi kekuatan racun, berikan air
putih sebanyak-banyaknya atau diberi susu yang telah
dicampur dengan telur mentah.
 Agar perut terbebas dari racun, berikan norit
dengan dosis 3-4 tablet selama 3 kali berturut-turut
dalam setiap jamnya.
 Air santan kental dan air kelapa hijau yang
di campur 1 sendok makan garam dapat menjadi
alternatif jika norit tidak tersedia.
 Jika penderita dalam kondisi sadar, usahakan
agar muntah. Lakukan dengan cara memasukan jari pada
kerongkongan leher dan posisi badan lebih tinggi dari
kepala untuk memudahkan kontraksi.
 Apabila penderita dalam keadaan pingsan, bawa
segera ke rumah sakit atau dokter terdekat untuk
mendapatkan perawatan intensif.
Memang bahaya keracunan makanan dapat menimpa siapa
saja, baik racun alami, kontaminasi mikroba,
pencemaran logam berat dan juga residu pestisida.
Untuk itu kecermatan kita di dalam memilih, mengolah
dan mengkonsumsi makanan perlu di perhatikan, terutama
bahan pangan yang memungkinkan terdapat racun di
dalamnya. Tentunya agar kasus keracunan yang pernah
terjadi tidak terulang lagi.

 

 

 

 

ARTIKEL AGAMA ISLAM

IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH




Iman kepada kitab-kitab Allah adalah mempercayai dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab-NYA kepada nabi dan rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia . Dalam Al-Qur’an disebutkan ada 4 kitab Allah. Taurat diturunkan kepada Nabi Musa a.s. , Zabur diturunkan kepada nabi Daud a.s. , Injil kepada Nabi Isa a.s. , Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Selain dari kitab-kitab yang empat itu, masih ada lagi shahifah atau lembaran-lembaran oleh Allah telah diturunkan kepada Nabi Adam a.s., Nabi Syits a.s., Nabi Idris a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Musa a.s.
Allah menyatakan bahwa orang mukmin harus meyakini adanya kitab-kitab suci yang turun sebelum Al Qur’an seperti disebutkan dalam firman Allah berikut ini.
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya”. (QS An Nisa : 136)
Kitab yaitu kumpulan wahyu Allah yang disampaikan kepada para rasul untuk diajarkan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Suhuf yaitu wahyu Allah yang disampaikan kepada rasul, tetapi masih berupa lembaran-lembaran yang terpisah.
Ada persamaan dan perbedaan antara kitab dan suhuf
  • Persamaan
Kitab dan suhuf sama-sama wahyu dari Allah.
  • Perbedaan
  1. Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf
  2. Kitab dibukukan sedangkan suhuf tidak dibukukan.
Perlu kita ketahui bersama bahwa keimanan kepada kitab-kitab Allah terkandung di dalamnya empat unsur, yaitu:
Pertama, adalah beriman bahwa kitab-kitab itu benar-benar diturunkan dari sisi Allah ta’ala.
Kedua, beriman kepada apa yang telah Allah namakan dari kitab-kitabNya dan mengimani secara global kitab-kitab yang kita tidak ketahui namanya. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan neraca supaya manusia dapat melaksanakan keadilan.” Ayat ini menunjukkan bahwa terdapat kitab bagi setiap Rasul, akan tetapi kita tidak mengetahui seluruh namanya.
Ketiga, yaitu membenarkan berita-berita yang benar dari kitab-kitab tersebut sebagaimana pembenaran kita terhadap berita-berita Al-Qur’an dan juga berita-berita lainnya yang tidak diganti atau dirubah, dari kitab-kitab terdahulu (sebelum Al-Qur’an).
Keempat, yaitu mengamalkan hukum-hukum yang tidak dihapus (nasakh) serta dengan rela dan pasrah menerimanya, baik kita ketahui hikmahnya atau tidak. Ketahuilah saudariku, bahwa seluruh kitab yang ada telah terhapus (mansukh) dengan turunnya Al-Qur’an. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Dan Kami telah turunkan kepadamu Alquran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan sebagai muhaimin terhadap kitab-kitab yang lain itu.” (QS. Al-Maa’idah 5:48). Artinya, Al-Qur’an sebagai ‘hakim’ atas kitab-kitab yang ada sebelumnya. Maka tidaklah diperbolehkan untuk mengamalkan hukum apapun dari hukum-hukum terdahulu, kecuali yang sah dan diakui oleh Al-Qur’an.
Buah Keimanan Kepada Kitab-Kitab Allah
  1. Menjadikan manusia tidak kesulitan, atau agar kehidupan manusia menjadi aman, tenteram, damai, sejahtera, selamat dunia dan akhirat serta mendapat ridha Allah dalam menjalani kehidupan. (keterangan selanjutnya lihat QS Thaha :
Artinya: Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah;
  1. Untuk mencegah dan mengatasi perselisihan diantara sesama manusia yang disebabkan perselisihan pendapat dan merasa bangga terhadap apa yang dimilkinya masing-masing, meskipun berbeda pendapat tetap diperbolehkan (keterangan selanjutnya lihat QS Yunus : 19.
Artinya: Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih.        Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi keputusan di antara mereka], tentang apa yang mereka perselisihkan itu. lihat al-Qur’an online di Goole,
  1. Sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa (keterangan selanjutnya lihat QS Ali Imran : 138,
Artinya: (Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. lihat al-Qur’an online di Goole,
  1. Untuk membenarkan kitab-kitab suci sebelumnya (keterangan selanjutnya lihat QS Al Maidah : 48,
Artinya: Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, lihat al-Qur’an online di Goole,
  1. Untuk menginformasikan kepada setiap umat bahwa nabi dan rasul terdahulu mempunyai syariat (aturan) dan jalannya masing-masing dalam menyembah Allah (keterangan selanjutnya lihat Al Hajj : 67
Artinya: Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari’at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari’at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus. lihat al-Qur’an online di Goole,
6.  Untuk menginformasikan bahwa Allah tidak menyukai agama tauhid Nya (islam) dipecah belah (keterangan selanjutnya lihat QS Al Hijr : 90-91, Al Anbiya : 92-93, Al Mukminun : 52-54, Ar Rum : 30-32, Al Maidah : 54, an An Nisa : 150-152
7. Untuk menginformasikan bahwa Al Qur’an berisi perintah-perintah Allah, larangan-larangan Allah, hukum-hukum Allah, kisah-kisah teladan dan juga kumpulan informasi tentang takdir serta sunatullah untuk seluruh manusia dan pelajaran bagi orang yang bertakwa.
8. Al Qur’an adalah kumpulan dari petunjuk-petunjuk Allah bagi seluruh umat manusia sejak nabi Adam a.s sampai nabi Muhammad SAW yang dijadikan pedoman hidup bagi manusia yang takwa kepada Allah untuk mencapai islam selama ada langit dan bumi (keterangan selanjutnya lihat QS Maryam : 58, Ali Imran : 33 & 88-85, Shad : 87, dan At Takwir : 27)

Artikel Tentang Dampak Negatif Rokok



Artikel tentang dampak negatif rokok - Artikel tentang dampak negatif rokok memang sudah menjadi rahasia umum tentang rokok sebagai banyaknya penyembab kematian mudah-mudahan artikel tentang dampak negatif rokok ini dapat memberikan infirasi Anda untuk berhenti merokok dan yang belum jangan sampai menyentuh yang namanya rokok, beberapa teman saya mengatakan "Saya ingin berhenti merokok gimana ya?"

Saya jawab aja "Ya berhenti dong" Gmana mau berhenti pas ngomong sama saya aja tuh, masih nyap nyup ngisep rokok depan muka saya, mana asap nya dihembuskan kewajah saya lagi, gila banget nih orang dalam hati saya, udah pengen bunuh diri sendiri, mau ngajak-ngajak orang lagi, mending saya ngacir dah. Hahaha. (*.*). Berhenti merokok memang susah gampang, Neh kata-kata dari temen ku yang satunya, seorang yang amat idealis namun tetep juga kejebak yang namanya asap surga, yang akan cepet membawa kesurga, ya kalau dapat surga kalau dapat nya neraka berabe tuh, saya bisa menuliskan nerakan karena ya saya anggap orang yang ngerokok itu Zalim ama dirinya sendiri, orang lain, orang tua serta lingkungan.

Zalim ama diri sendiri
Orang yang merokok memasukkan sekian banyak zumlah zat yang tidak pantas dalam tubuhnya, alhasil membuat kinerja organ dalam khususnya paru-paru bekerja secara ekstra untuk menetral kan racun yang dibuang ke dirinya, toh jika dalam sekian waktu yang cukup lama paru-paru akan kehilangan daya tahannya jika paru-paru tidak mau bekerja "Sesak Nafas" lu. (*.*)

Zalim sama orang lain
Orang sekitar akan merasa terganggu dengan sampah yang keluar dari mulut Anda, dalam hal ini sampah bekas rokok Anda yaitu udara yang anda hembuskan berupa asap rokok bau hasil isepan Anda, jika mereka tersinggung dan sakit hati, poin dosa satu untuk Anda, jika mereka sampe marah siap-siap aja ditimpuk ma mereka (*.*)

Zalim ma orang tua
Uang jajan yang diberikan orang tua, hanya dibelikan rokok, bukan buat beli yang bikin pinter seperti buku contohnya, malah buat beli zat penzalim diri sendiri dan orang lain, pikirkan lagi jika mau merokok.

Zalim ma lingkungan sekitar
Orang yang merokok pasti akan menimbulkan dampak yaitu asap, asap hasil orang merokok akan selalu melayang diudara, suatu saat jenuh lingkungan akan melanda umat manusia, bayangkan saja jika setiap orang menghabiskan 5 batang rokok setiap harinya dan 50% penduduk dunia itu merokok ditambah Anda, daun-daun gak bisa hijau bro, penyakit kanker akan terus merenggut nyawa.

Sekian deh ulasan sedikit artikel tentang dampak negatif rokok jika ingin mengetahui hal yang lebih banyak tentang rokok silahkan baca artikel seribu kematian setiap hari karena rokok silahkan klik google dan cari di tempat paman saya paman Google jika ingin mengetaui artikel tentang dampak negatif rokok lainnya.

ARTIKEL NARKOBA


NARKOBA


Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.[rujukan?] Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya

PEMANASAN GLOBAL

PEMANASAN GLOBAL





Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

BURUNG CENDRAWASIH

BURUNG CENDRAWASIH


Burung-burung cendrawasih merupakan anggota famili Paradisaeidae dari ordo Passeriformes. Mereka ditemukan di Indonesia timur, pulau-pulau selat Torres, Papua Nugini, dan Australia timur. Burung anggota keluarga ini dikenal karena bulu burung jantan pada banyak jenisnya, terutama bulu yang sangat memanjang dan rumit yang tumbuh dari paruh, sayap atau kepalanya. Ukuran burung cendrawasih mulai dari Cendrawasih Raja pada 50 gram dan 15 cm hingga Cendrawasih Paruh-sabit Hitam pada 110 cm dan Cendrawasih Manukod Jambul-bergulung pada 430 gram.
Burung cendrawasih yang paling terkenal adalah anggota genus Paradisaea, termasuk spesies tipenya, cendrawasih kuning besar, Paradisaea apoda. Jenis ini dideskripsikan dari spesimen yang dibawa ke Eropa dari ekpedisi dagang. Spesimen ini disiapkan oleh pedagang pribumi dengan membuang sayap dan kakinya agar dapat dijadikan hiasan. Hal ini tidak diketahui oleh para penjelajah dan menimbulkan kepercayaan bahwa burung ini tidak pernah mendarat namun tetap berada di udara karena bulu-bulunya. Inilah asal mula nama bird of paradise ('burung surga' oleh orang Inggris) dan nama jenis apoda - yang berarti 'tak berkaki'.
Banyak jenis mempunyai ritual kawin yang rumit, dengan sistem kawin jenis-jenis Paradisaea adalah burung-burung jantan berkumpul untuk bersaing memperlihatkan keelokannya pada burung betina agar dapat kawin. Sementara jenis lain seperti jenis-jenis Cicinnurus dan Parotia memiliki tari perkawinan yang beraturan. Burung jantan pada jenis yang dimorfik seksual bersifat poligami. Banyak burung hibrida yang dideskripsikan sebagai jenis baru, dan beberapa spesies diragukan kevalidannya.
Jumlah telurnya agak kurang pasti. Pada jenis besar, mungkin hampir selalu satu telur. Jenis kecil dapat menghasilkan sebanyak 2-3 telur (Mackay 1990).

CARA MERAWAT BUNGA ADENIUM

Cara Merawat Bunga Adenium

Merawat tanaman hias seperti Adenium memerlukan tiga kunci utama; kesabaran, ketekunan, ketelitian.  Semua jenis Adenium sangat bergantung pada pencahayaan yang baik dan penyiraman yang teratur.  Mereka memang memerlukan daerah yang teduh, tetapi pencahayaan yang baik tetap harus ada terutama jika mereka ditumbuhkan dalam rumah kaca.  Adenium akan tumbuh subur jika disiram teratur, namun Anda harus jeli mengetahui kapan masa dormansi tanaman ini.
merawat_adeniumPada fase dormansi, tidak apa bagi Anda untuk membiarkannya tanpa air, karena tanaman ini memang sedang “tidur”.  Saat melakukan penyiraman, jangan sampai Anda memberikan terlalu banyak air.  Air yang berlebih dapat menyebabkan rontoknya daun Adenium.  Jika Anda menggunakan sprayer dalam menyiram tanaman, 3-4 kali semprotan adalah jumlah yang cukup.  Pupuk yang baik digunakan untuk merawat Adenium adalah pupuk cair yang harus diberikan minimal 2 kali dalam setahun.
Umumnya semua jenis Adenium harus diganti tanahnya dan diatur perakarannya setiap dua tahun sekali.  Meski pun pada beberapa varian tertentu dibutuhkan pergantian tanah yang lebih sering lagi, seperti pada varian golden atau diamond crown.  Pergantian tanah ini penting, untuk mengontrol tumbuhnya jamur atau adanya sarang-sarang kumbang kecil yang senang menyerang bonggol dan akar Adenium.  Adenium yang ditanam dalam pot kecil dapat mencapai ketinggian 13 cm, dengan diameter bonggol 8 cm.
Kegiatan yang cukup mengasyikkan dalam merawat Adenium adalah saat mengatur bentuk percabangannya, apalagi jika Adenium milik Anda adalah varian golden atau diamond crown.  Salah satu cara yang paling umum digunakan untuk membentuk pola percabangan adalah dengan menggunakan kawat dan bantuan sinar matahari.  Untuk membentuk percabangan yang simetris, Anda hanya perlu memutar-mutar pot, membuat bagian cabang yang pendek mendapatkan cahaya matahari paling banyak sehingga panjangnya sama dengan cabang pada sisi lain.
Sangat disarankan untuk menggunakan sarung tangan saat menangani Adenium, karena getah Adenium mengandung zat toksin yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan jika tidak sengaja terminum.